PEMBAHASAN
ORGANISASI
Organisasi adalah bentuk formal dari sekelompok manusia dengan
tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dan lain-lain) yang
bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan
organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara
selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh
dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk
bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara
bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat
memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi atau pegawai maupun bagi
pengurus organisasi atau pejabat yang berwenang.
Suatu organisasi akan
berjalan baik apabila terdapat prinsip-prinsip yang menjadi landasan geraknya.
Prinsip-prinsip itu di antaranya adalah :
- perumusan tujuan, tujuan organisasi harus jelas dan diketahui oleh seluruh elemen yang terkait dalam organisasi itu.
- pembagian kerja, untuk mencapai efektivitas dan efisiensi, perlu adanya pembagian tugas yang jelas
- pembagian wewenang, dengan kekuasaan yang jelas pada masing-masing aggota atau kelompok dalam suatu organisasi, maka dapat dihindarkan terjadinya benturan kepentingan dan tindakan
- kesatuan komando, tujuannya agar tidak terjadi kebingungan di tingkat pelaksana.
koordinasi, merupakan proses pengintegrasian tujuan pada satuan-satuan yang
terpisah dalam suatu lembaga untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.
A. Organisasi lokal
Organisasi lokal adalah organisasi yang hanya berlaku lokal,
menurt daerah-aerah tertentu. Di indonesia tidak ada organisasi yang semacan
ini. Hal ini di sebabkan karena yang menangani kegiatan perpustakaan setempat
belum membentuk organisasi, bahkan ikatan perpusakaan indonesia (IPI) belum
memiliki panitia atau seksi pada bidang ini.
Organisasi lokal yang terdapat di Amerika Serikat misalanya :
1.
Illinoisc
cooperative conservaion program
2.
Morris
library, southernillinois university
3.
Carbondale,
il 62901 (618) 452-5122
- Organisasi nasional
- American Library Association (ALA)
adalah sebuah organisasi pustakawan profesional yang didirikan
pada tahun 1953 di New York. Pertemuannya dihadiri oleh para pustakawan,
peneliti, ilmuan, dan pendeta, yang semuanya menyadari pentingnya pengetahuan
tentang buku serta kesadaran bahwa pengelolaan buku perlu dilakukan demi
kepentingan umum. Di sini mereka menekankan pentingnya adminitrasi dan
organisasi perpustakaan. Mereka menyatakan bahwa perpustakaan memiliki cirri
khusus dengan mengumpulkan, mengatur, dan mempromosikan penggunaan buku; juga
diperlukan metode khusus untuk melaksanakan tugas tersebut. Jasa bagi pemakai
merupakan motivasi utama serta tujuan primer perpustakaan. Juga mereka
menekankan perlunya menyatu dalam sebuah himpunan.
- Society american archhivists (SAA)
SAA merupakan asosiasi juru arsip profesional, kurator naskah asli
dan juru tulis (catat): berpusat di Chicago, SAA mengatur macam macam program
seperti mangumpulkan dan pangawasan kebenaran, kegunaan, keamanan dan
pengawetan. Terbitan yang masih aktif adalah: SAA’s Journal, American
Archivist, Basic Manual Series, surat kabar, direltori, glissary, bibliografi
dan penerbitan ulang arsip-arsip klasik atau kuno.
- American Institute for Conservation (AIC) of History and Artistic Works.
Pengertian ‘AIC’ adalah
asosiasi konservator professional dan ilmuan konservasi yang berkarya untuk
melatih anggotanya sendiri untuk lembaganya. Tujuan ‘AIC’ adalah menukar dan
menyebarkan informasi tentang pemeliharaan dan tekniknya, mendorong dan
memiliki standar tinggi tentang masalah-masalah kebudayaan ‘AIC’ didirikan pada
tahun 1960 dan organisasi ini memiliki 3 jenis keanggotaan antara lain:
- Assosiate, yaitu siapa saja yang berminat dalam bidang tersebut.
- Feslow, yaitu konservator ahli yang memenuhi syarat keahlian.
- Lembaga.
- The Guild of book Workers.
The Guild of book
Workers adalah organisasi nasional yang bergerak dalam pembuatan buku.
Didirikan tahun 1960 untuk mendorong keahlian membuat buku dalam era
mekanisasi. Keberadaan serikat ini adalah untuk membantu perkembangan
komunikasi antara pencipta dan ahli, serta untuk mendorong pencapaian standar
tinggi dalam pengawetan dan perbaikan buku.
- Library Binding Institute (LBI)
LBI merupakan asosiasi
penjilidan perpustakaan dan penyuplai nasional. Tahun 1981 LBI menerbitkan
revisi standard for library binding yang terbitan pertama tahun 1971 berisi
bahan-bahan dan metode khusus dalam menilai hasil jilidan perpustakaan.
- Nasional Conservtion Advisor Council/National Institute For Conservation (NCAC)
Organisasi tersebut
adalah badan penasihat konservasi nasional. NCAC didirikan pada tahun 1979
dengan dana dari nasional musium Act, tujuanya adalah untuk mengkaji
masalah-masalah yang berkaitan dengankonservasi dari sumber-sumber, kebudayaan nasional
dan untuk membuat rekomendasi tentang kebudayaan. Keanggotaan NCAC meliputi
sembilan anggota utama yang mewakili organisasi nasional seperti LC,AIC,
National trust for Historic Preservation, serta 50 anggota asosiasi dan
penelitian resmi sebagai wakil daerah pusat konservasi, asosiasi professional
nasional, dan perwakilan apapun.
- Asssosciatiom of Research Libraries (ARL)
ARL adalah suatu
organisasi dari 113 perpustakaan penelitian terbesar di USA dan Kanada,
khususnya untuk memperluas kerjasama perpustakaan nasional dan memperbaharui
akses ke bahan-bahan penelitian.
Office of Management
Studies (OMS) adalah bagian dari ARL. Di tahun 1960 ARL mendirikan sebuah
komite pemeliharaan dan pengawetan yang dipimpin oleh Gordon R.William yang
bertugas mempersiapkan suatu rencana untuk menyebarkan dan memelihara
bahan-bahan pustaka
- Research Libraries Grpup (RLG)
RLG memusatkan masalah-masalah yang di
hadapi perpustakaan besar dalam meningkatkan nilai dan mencari kekurangan
sumber dana, komite tersebut memusatkan hal-hal yang menyangkut kegiatan
kerjasama pemeliharaan seperti kerjasama membuat film dan koleksi atau membahas
topik-topik khusus mengenai penjilidan. RLG didirikan tahun 1974 dan meliputi
New York Public Library (NYPL) dan perpustakaan Yale Columbia, serta
Universitas Harvard tahun 1980 RLG mempunyai 25 anggota diseluruh Dunia (Karmidi
Martoatmodjo, 2010: 9.8).
- ORGANISASI INTERNASIONAL
Organisasi internasional bidang
pelestarian yang terkenal adalah sebagai berikut:
- ICC (The International Institute dor Conservation of Historic and Artistic Works)
Didirikan tahun 1950.ICC memliki 3 jenis
keanggotaan:
- Associate, yaitu siapa saja yang berminat dalam bidang tersebut.
- Fellow, yaitu Conservator ahli yang memenuhi syarat keahlian
- Lembaga, aktifitas yang di kerjakan oleh kedua lembaga ersebut ialah:
a.
Meningkatkan standar mutu pengawetan dalam
berbagai cara.
b.
Mengadakan konverensi
tiga tahunan yan pada umumnya membahas sebuah topik secara luas dan mendalam
tentang pelestarian.
- ICOM (The International Council Museum)
memiliki panitia pengawetan yang telah aktif dalam melaporkan hasil-hasil penelitian berbagai aspek penelitian selama
bertahun-ahun.
- IFLA ( The International Federation of Library Association)
membentuk sebuah kerjasama dalam pengawetan dan pengenalan tentang keasaman
masalah pengawetan, yang bisa mengambil keuntungan dari usaha terkoordinasi.
- ICC ( The International Centre for Conservation)
berkedudukan di Roma. Bertindak sebagai pusat pengawetan dokumen berbagai
macam kekayaan budaya memberikan kursus dan bantuan teknis terutama bagi negara
berkembang. Berbagai macam kekayaan budaya, memberikan kursus dan bantuan teknis,
terutama bagi negara berkembang Mendapat bantuan dari UNESCO.
LEMBAGA RISET DAN PENDIDIKAN TEKNISI ATAU PROFESIONAL
- Lembaga riset
Lembaga riset baik
lokal, nasional, maupun international sangat penting dalam mendukung kehidupan
dan perkembangan suatu profesi karena sering kita lihat R&D (Research and
Development) adalah sepasang kata yang bergandengan sebagai sebab akibat dari
suatu kegiatan. Penelitian di lakukan oleh setiap lembaga untuk mencapai suatu
perkembangan, begitu pula dalam profesi pelestarian dan pengaweran dokumen,
perlu di adakan penelitian untuk memperoleh perkembangan dalam bidang tersebut
(Sulistyo Basuki.
1992. Hal:65).
Di Amerika serikat dan
Kanada memiliki berbagai lembaga penelitian yang bersifat nasional maupun
Internasional. Salah satu contohnya adalah :
- Tingkat nasional
a.
American Library
Association
b.
Guild of Book Workers
- Tingkat internasional
a.
International Federation
of Library Association
b.
International Council on
Archives
- Pendidikan teknis dan prifesional
Di jurusan Ilmu
Perpustakaan Fakultas Sastra UI mendirikan pendidikan pelestarian sebagai satu
mata kuliah saja yang berjudul “ Pelestarian dan Pemeliharaan Bahan
Perpustakaan yang diberikan untuk mahasiswa program S1,S2,S0 perpustakaan dan
D3 kearsipaan.
Paada tahun 1976, PLMS
menerbitkan Perservation Education Directory yang menyatakan bahwa ada 12 mata
kuliah dalam bidang ini yang diberikan Setelah perpustakaan maupun sekolah non
perpustakaan
Ada 3 jenis tenaga yang
diberikan dalam bidang pelestarian yaitu :
1.
Pustakawan untuk
pelestarian, pustakawan perawatan dan sebagainya yang mengepalai bagian
pelestarian di Perpustakaan. Tugas-ugasnya ialah:
a.
Menkoordinasikan
b.
Mengawasi keadaan
lingkungan
c.
Mengorganisasikan
program pelestarian
d.
Membina kerjasama dengan
pihak penjilidan
e.
Bertindak sebagai
penghubung antarapemimpin kepala bagian
f.
Membuat jadwal pemakaian
dan pengawetan
g.
Mengembangkan pelatihan
dalam bidang pelatihan
h.
Mengembangkan penanganan
fisik di perpustakaan dan lain-lain.
2.
Konservator yaitu orang
yang langsung bertanggung jawab untuk memperbaiki dokumen. Kualifikasi dari
seorang konservator adalah memiliki pendidikan akademis yang berhubungan dengan
subjeknya. Tugas-tugasnya ialah:
a.
Melaksanakan perbaikan
bahan pustaka
b.
Mengadakan tes bahan
kimia
c.
Mengadakan konsultasi
dan mengadakan penelitian
d.
Merencanakan dan
mengorganisasikan perbaikan fisik
e.
Mengawasi perlengkapan
untuk memperbaiki dokumen
f.
Bekerjasama dengan
konservator lain
3.
Teknisi Bidang
Konservasi Pendidikan untuk teknisi pelestarian ialah Sarjana Muda atau
pengalaman yang sejajar dengan itu dalam bidang perpustakaan. Tigas-tigasnya
ialah:
a.
Memperbaiki buku yang
ada di koleksi
b.
Menyelengggarakan
pelestarian
c.
Ikut serta dalam tahap
pelestarian
d.
Menyusun tempat
perlindungan untuk bahan langka dan mudah rusak
RENCANA PEMBENTUKAN BAGIAN PELESTARIAN
UNTUK PERPUSTAKAAN
A.
Kebijakan pelestarian
Penggambaran lain yang
membuat bagian ini sangat penting adalah sebagai berikut
- Jika ada kerusakan dapat mudah diperbaiki
Faktor faktor yang perlu diperhatikan
dalam mendirikan bagian pelestarian ialah sebagai berikut :
a.
Keadaan koleksi
perpustakaan
b.
Penggunaan koleksi oleh
pemakai
c.
Tuntutan pemakai
- Bangunan tempat menyimpan koleksi
Dalam melestarikan koleksi perpustakaan
kita harus melihat kepada tiga pertanyaan penting yaitu :
- Bahan apa saja yang perlu dilestarikan
Dalam memilih bahan yang
akan dilestarikan ada 4 faktor yang harus menjadi pertimbangan yaitu subjek,
format, usia bahan, dan penggunaan bahan tersebut. Selain dari keempat faktor
tersebut masih banyak yang harus dipertimbangkan sehubungan dengan koleksi dan
penggunaanya misal apakah buku-buku lama atau buku-buku baru?, Apakah sering
diadakan penyiangan?
- Lamanya bahan perpustakaan dilestarikan
Ada perpustakaan yang
sifatnya cepat usang dan ada pula bahan perpustakaan yang bersifat permanent.
- Alat yang digunakan untuk pelestarian.
- Perencanaan suatu program pelestarian
Ada satu model program
pelestarian yang dapat cocok untuk segala jenis perpustakaan, tetapi model yang
dibuat oleh Pemela Darting yang ditulis dalam sebuah artikel yang berjudul “A
local Preservation Program : where to start mungkin dapat diikuti dengan
beberapa perubahan sesuai dengan keadaan setempat (Kanisius
sutarto. 2006.hal:55).
Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh
meliputi 4 hal pokok yaitu :
1.
Pemeliharaan sebagai
berikut :
a.
Kontol lingkungan
b.
Penggerakan dan
pengangkutan buku
c.
Membuat fotokopi
d.
Identifikasi bahan yang
rusak
2.
Penanganan fisik
a.
Proses penggerakkan
b.
Penjilidan
c.
Perbaikan
d.
Pemberian sampul yang
berfungsi sebagai pencegah
e.
Restorasi deacidifikasi
3.
Penggantian
Penggantian dapat
dilakukan melalui jalur komersial, microform, cetak ulang, dll. Hal tersebut
hanya cocok dilakukan untuk dokumen yang berupa karya popular.
4.
Pelestarian yang
bersifat pencegahan
a.
Pengadaan
b.
Memperhatikan baik-baik
bahan yang baru datang.
Langkah-langkah penting selanjutnya ialah
sebagai berikut :
- Menentukan tanggung jawab
- Membuat rencana
Berdasarkan tanggung
jawab yang diembanya, maka orang bertanggung jawab tersebut harus mengembangkan
rencananya, yang pada pokoknya meliputi hal-hal sebagai berikut ini :
- Menentukan tujuan pengawetan
- Melihat keadaan koleksi saat ini
- Menandai unsur-unsur program
- Menentukan prioritas
- Implementasi
sumber: Karmidi Martoatmodjo. 2010. Pelestarian
Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar