Jumat, 26 September 2014

organisasi, lembaga riset, dan lembaga pendidikan bidang pelestarian bahan pustaka



PEMBAHASAN
ORGANISASI
Organisasi adalah bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dan lain-lain) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi atau pegawai maupun bagi pengurus organisasi atau pejabat yang berwenang.
Suatu organisasi akan berjalan baik apabila terdapat prinsip-prinsip yang menjadi landasan geraknya. Prinsip-prinsip itu di antaranya adalah :
  1. perumusan tujuan, tujuan organisasi harus jelas dan diketahui oleh seluruh elemen yang terkait dalam organisasi itu.
  2. pembagian kerja, untuk mencapai efektivitas dan efisiensi, perlu adanya pembagian tugas yang jelas
  3. pembagian wewenang, dengan kekuasaan yang jelas pada masing-masing aggota atau kelompok dalam suatu organisasi, maka dapat dihindarkan terjadinya benturan kepentingan dan tindakan
  4. kesatuan komando, tujuannya agar tidak terjadi kebingungan di tingkat pelaksana.
koordinasi, merupakan proses pengintegrasian tujuan pada satuan-satuan yang terpisah dalam suatu lembaga untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.

A.    Organisasi lokal
Organisasi lokal adalah organisasi yang hanya berlaku lokal, menurt daerah-aerah tertentu. Di indonesia tidak ada organisasi yang semacan ini. Hal ini di sebabkan karena yang menangani kegiatan perpustakaan setempat belum membentuk organisasi, bahkan ikatan perpusakaan indonesia (IPI) belum memiliki panitia atau seksi pada bidang ini.
Organisasi lokal yang terdapat di Amerika Serikat misalanya :
1.      Illinoisc cooperative conservaion program
2.      Morris library, southernillinois university
3.      Carbondale, il 62901 (618) 452-5122
  1. Organisasi nasional
  1. American Library Association (ALA)
adalah sebuah organisasi pustakawan profesional yang didirikan pada tahun 1953 di New York. Pertemuannya dihadiri oleh para pustakawan, peneliti, ilmuan, dan pendeta, yang semuanya menyadari pentingnya pengetahuan tentang buku serta kesadaran bahwa pengelolaan buku perlu dilakukan demi kepentingan umum. Di sini mereka menekankan pentingnya adminitrasi dan organisasi perpustakaan. Mereka menyatakan bahwa perpustakaan memiliki cirri khusus dengan mengumpulkan, mengatur, dan mempromosikan penggunaan buku; juga diperlukan metode khusus untuk melaksanakan tugas tersebut. Jasa bagi pemakai merupakan motivasi utama serta tujuan primer perpustakaan. Juga mereka menekankan perlunya menyatu dalam sebuah himpunan.
  1. Society american archhivists (SAA)
SAA merupakan asosiasi juru arsip profesional, kurator naskah asli dan juru tulis (catat): berpusat di Chicago, SAA mengatur macam macam program seperti mangumpulkan dan pangawasan kebenaran, kegunaan, keamanan dan pengawetan. Terbitan yang masih aktif adalah: SAA’s Journal, American Archivist, Basic Manual Series, surat kabar, direltori, glissary, bibliografi dan penerbitan ulang arsip-arsip klasik atau kuno.
  1. American Institute for Conservation (AIC) of History and Artistic Works.
Pengertian ‘AIC’ adalah asosiasi konservator professional dan ilmuan konservasi yang berkarya untuk melatih anggotanya sendiri untuk lembaganya. Tujuan ‘AIC’ adalah menukar dan menyebarkan informasi tentang pemeliharaan dan tekniknya, mendorong dan memiliki standar tinggi tentang masalah-masalah kebudayaan ‘AIC’ didirikan pada tahun 1960 dan organisasi ini memiliki 3 jenis keanggotaan antara lain:
    1. Assosiate, yaitu siapa saja yang berminat dalam bidang tersebut.
    2. Feslow, yaitu konservator ahli yang memenuhi syarat keahlian.
    3. Lembaga.
  1. The Guild of book Workers.
The Guild of book Workers adalah organisasi nasional yang bergerak dalam pembuatan buku. Didirikan tahun 1960 untuk mendorong keahlian membuat buku dalam era mekanisasi. Keberadaan serikat ini adalah untuk membantu perkembangan komunikasi antara pencipta dan ahli, serta untuk mendorong pencapaian standar tinggi dalam pengawetan dan perbaikan buku.
  1. Library Binding Institute (LBI)
LBI merupakan asosiasi penjilidan perpustakaan dan penyuplai nasional. Tahun 1981 LBI menerbitkan revisi standard for library binding yang terbitan pertama tahun 1971 berisi bahan-bahan dan metode khusus dalam menilai hasil jilidan perpustakaan.
  1. Nasional Conservtion Advisor Council/National Institute For Conservation (NCAC)
Organisasi tersebut adalah badan penasihat konservasi nasional. NCAC didirikan pada tahun 1979 dengan dana dari nasional musium Act, tujuanya adalah untuk mengkaji masalah-masalah yang berkaitan dengankonservasi dari sumber-sumber, kebudayaan nasional dan untuk membuat rekomendasi tentang kebudayaan. Keanggotaan NCAC meliputi sembilan anggota utama yang mewakili organisasi nasional seperti LC,AIC, National trust for Historic Preservation, serta 50 anggota asosiasi dan penelitian resmi sebagai wakil daerah pusat konservasi, asosiasi professional nasional, dan perwakilan apapun.


  1. Asssosciatiom of Research Libraries (ARL)
ARL adalah suatu organisasi dari 113 perpustakaan penelitian terbesar di USA dan Kanada, khususnya untuk memperluas kerjasama perpustakaan nasional dan memperbaharui akses ke bahan-bahan penelitian.
Office of Management Studies (OMS) adalah bagian dari ARL. Di tahun 1960 ARL mendirikan sebuah komite pemeliharaan dan pengawetan yang dipimpin oleh Gordon R.William yang bertugas mempersiapkan suatu rencana untuk menyebarkan dan memelihara bahan-bahan pustaka
  1. Research Libraries Grpup (RLG)
RLG memusatkan masalah-masalah yang di hadapi perpustakaan besar dalam meningkatkan nilai dan mencari kekurangan sumber dana, komite tersebut memusatkan hal-hal yang menyangkut kegiatan kerjasama pemeliharaan seperti kerjasama membuat film dan koleksi atau membahas topik-topik khusus mengenai penjilidan. RLG didirikan tahun 1974 dan meliputi New York Public Library (NYPL) dan  perpustakaan Yale Columbia, serta Universitas Harvard tahun 1980 RLG mempunyai 25 anggota diseluruh Dunia (Karmidi Martoatmodjo, 2010: 9.8).
  1. ORGANISASI INTERNASIONAL
Organisasi internasional bidang pelestarian yang terkenal adalah sebagai berikut:
  1. ICC (The International Institute dor Conservation of Historic and Artistic Works)
Didirikan tahun 1950.ICC memliki 3 jenis keanggotaan:
    1. Associate, yaitu siapa saja yang berminat dalam bidang tersebut.
    2. Fellow, yaitu Conservator ahli yang memenuhi syarat keahlian
    3. Lembaga, aktifitas yang di kerjakan oleh kedua lembaga ersebut ialah:
a.         Meningkatkan standar mutu pengawetan dalam berbagai cara.
b.      Mengadakan konverensi tiga tahunan yan pada umumnya membahas sebuah topik secara luas dan mendalam tentang pelestarian.

  1. ICOM (The International Council Museum)
memiliki panitia pengawetan yang telah aktif dalam melaporkan hasil-hasil  penelitian berbagai aspek penelitian selama bertahun-ahun.
  1. IFLA ( The International Federation of Library Association)
membentuk sebuah kerjasama dalam pengawetan dan pengenalan tentang keasaman masalah pengawetan, yang bisa mengambil keuntungan dari usaha terkoordinasi.
  1. ICC ( The International Centre for Conservation)
berkedudukan di Roma. Bertindak sebagai pusat pengawetan dokumen berbagai macam kekayaan budaya memberikan kursus dan bantuan teknis terutama bagi negara berkembang. Berbagai macam kekayaan budaya, memberikan kursus dan bantuan teknis, terutama bagi negara berkembang Mendapat bantuan dari UNESCO.
LEMBAGA RISET DAN PENDIDIKAN TEKNISI ATAU PROFESIONAL
    1. Lembaga riset
Lembaga riset baik lokal, nasional, maupun international sangat penting dalam mendukung kehidupan dan perkembangan suatu profesi karena sering kita lihat R&D (Research and Development) adalah sepasang kata yang bergandengan sebagai sebab akibat dari suatu kegiatan. Penelitian di lakukan oleh setiap lembaga untuk mencapai suatu perkembangan, begitu pula dalam profesi pelestarian dan pengaweran dokumen, perlu di adakan penelitian untuk memperoleh perkembangan dalam bidang tersebut (Sulistyo Basuki. 1992. Hal:65).
Di Amerika serikat dan Kanada memiliki berbagai lembaga penelitian yang bersifat nasional maupun Internasional. Salah satu contohnya adalah :
  1. Tingkat nasional
a.       American Library Association
b.      Guild of Book Workers
  1. Tingkat internasional
a.       International Federation of Library Association
b.      International Council on Archives

    1. Pendidikan teknis dan prifesional
Di jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Sastra UI mendirikan pendidikan pelestarian sebagai satu mata kuliah saja yang berjudul “ Pelestarian dan Pemeliharaan Bahan Perpustakaan yang diberikan untuk mahasiswa program S1,S2,S0 perpustakaan dan D3 kearsipaan.
Paada tahun 1976, PLMS menerbitkan Perservation Education Directory yang menyatakan bahwa ada 12 mata kuliah dalam bidang ini yang diberikan Setelah perpustakaan maupun sekolah non perpustakaan
Ada 3 jenis tenaga yang diberikan dalam bidang pelestarian yaitu :
1.       Pustakawan untuk pelestarian, pustakawan perawatan dan sebagainya yang mengepalai bagian pelestarian di Perpustakaan. Tugas-ugasnya ialah:
a.       Menkoordinasikan
b.      Mengawasi keadaan lingkungan
c.       Mengorganisasikan program pelestarian
d.      Membina kerjasama dengan pihak penjilidan
e.       Bertindak sebagai penghubung antarapemimpin kepala bagian
f.       Membuat jadwal pemakaian dan pengawetan
g.      Mengembangkan pelatihan dalam bidang pelatihan
h.      Mengembangkan penanganan fisik di perpustakaan dan lain-lain.
2.       Konservator yaitu orang yang langsung bertanggung jawab untuk memperbaiki dokumen. Kualifikasi dari seorang konservator adalah memiliki pendidikan akademis yang berhubungan dengan subjeknya. Tugas-tugasnya ialah:
a.       Melaksanakan perbaikan bahan pustaka
b.      Mengadakan tes bahan kimia
c.       Mengadakan konsultasi dan mengadakan penelitian
d.      Merencanakan dan mengorganisasikan perbaikan fisik
e.       Mengawasi perlengkapan untuk memperbaiki dokumen
f.       Bekerjasama dengan konservator lain
3.       Teknisi Bidang Konservasi Pendidikan untuk teknisi pelestarian ialah Sarjana Muda atau pengalaman yang sejajar dengan itu dalam bidang perpustakaan. Tigas-tigasnya ialah:
a.       Memperbaiki buku yang ada di koleksi
b.      Menyelengggarakan pelestarian
c.       Ikut serta dalam tahap pelestarian
d.      Menyusun tempat perlindungan untuk bahan langka dan mudah rusak

RENCANA PEMBENTUKAN BAGIAN PELESTARIAN UNTUK PERPUSTAKAAN
A.     Kebijakan pelestarian
Penggambaran lain yang membuat bagian ini sangat penting adalah sebagai berikut
  1. Jika ada kerusakan dapat mudah diperbaiki
Faktor faktor yang perlu diperhatikan dalam mendirikan bagian pelestarian ialah sebagai berikut :
a.       Keadaan koleksi perpustakaan
b.      Penggunaan koleksi oleh pemakai
c.       Tuntutan pemakai
  1. Bangunan tempat menyimpan koleksi
Dalam melestarikan koleksi perpustakaan kita harus melihat kepada tiga pertanyaan penting yaitu :
  1. Bahan apa saja yang perlu dilestarikan
Dalam memilih bahan yang akan dilestarikan ada 4 faktor yang harus menjadi pertimbangan yaitu subjek, format, usia bahan, dan penggunaan bahan tersebut. Selain dari keempat faktor tersebut masih banyak yang harus dipertimbangkan sehubungan dengan koleksi dan penggunaanya misal apakah buku-buku lama atau buku-buku baru?, Apakah sering diadakan penyiangan?
  1. Lamanya bahan perpustakaan dilestarikan
Ada perpustakaan yang sifatnya cepat usang dan ada pula bahan perpustakaan yang bersifat permanent.
  1. Alat yang digunakan untuk pelestarian.
  1. Perencanaan suatu program pelestarian
Ada satu model program pelestarian yang dapat cocok untuk segala jenis perpustakaan, tetapi model yang dibuat oleh Pemela Darting yang ditulis dalam sebuah artikel yang berjudul “A local Preservation Program : where to start mungkin dapat diikuti dengan beberapa perubahan sesuai dengan keadaan setempat (Kanisius sutarto. 2006.hal:55).
Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh meliputi 4 hal pokok yaitu :
1.         Pemeliharaan sebagai berikut :
a.       Kontol lingkungan
b.      Penggerakan dan pengangkutan buku
c.       Membuat fotokopi
d.      Identifikasi bahan yang rusak
2.         Penanganan fisik
a.       Proses penggerakkan
b.      Penjilidan
c.       Perbaikan
d.      Pemberian sampul yang berfungsi sebagai pencegah
e.       Restorasi deacidifikasi
3.         Penggantian
Penggantian dapat dilakukan melalui jalur komersial, microform, cetak ulang, dll. Hal tersebut hanya cocok dilakukan untuk dokumen yang berupa karya popular.
4.         Pelestarian  yang bersifat pencegahan
a.       Pengadaan
b.      Memperhatikan baik-baik bahan yang baru datang.
Langkah-langkah penting selanjutnya ialah sebagai berikut :
  1. Menentukan tanggung jawab
  2. Membuat rencana
Berdasarkan tanggung jawab yang diembanya, maka orang bertanggung jawab tersebut harus mengembangkan rencananya, yang pada pokoknya meliputi hal-hal sebagai berikut ini :
  1. Menentukan tujuan pengawetan
  2. Melihat keadaan koleksi saat ini
  3. Menandai unsur-unsur program
  4. Menentukan prioritas
  5. Implementasi
sumber: Karmidi Martoatmodjo. 2010. Pelestarian Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas      Terbuka.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar